Minggu, 26 Mei 2013

 Karakter Kebangsaan,cinta Tanah air dan Bangsa

Pendidikan Karakter Bangsa,mungkin ini yang masih patut kita acungkan jempol kepada para Pahlawan Insan berbudaya,setiap hari senin mereka melatih siswanya,untuk melaksanakan Pengibaran bendera Merah putih di sekolahnya masing masing.Dengan lugu anak bertugas sebagai petugas upacara bendera,Tak ada rasa iri dengki dan lainnya,mereka bertugas sesuai dengan tugas yang diberikan oleh gurunya masing masing.Yang membuat saya terharu dan bahkan sampai meneteskan air mata,dengan penuh hikmat mereka hormat kepada bendera merah putih,sambil di mulut mereka yang mungil berkomandang lagu INDONESIA RAYA,

Tak banyak yang bisa aku beritakan dari semua ini,Namun saya hanya sekedar ingat dan membandingkan anak SD dengan oknum anggota DPR yang dengan sengaja menilap uang RAKYAT untuk kepentingan pribadi.Disisi lain betapa bersusah payah para Pendidik menanamkan rasa nasionalisme kepada anak didiknya,dilain sono kabar ber milyar milyar rupiah uang di gunakan tidak sesuai dengan peraturan perundang undangan.
Dana alokasi pembangunan jika dipergunakan sesuai dengan apa yang telah di gariskan Insyaallah Indonesia lebih cepat perkembangan pembangunannya.
Sudah lupakah pendidikan Karakter bangsa yang dulu ditanamkan selama di sekolah, (PKN)Atau mungkin terkikis oleh kepentingan sesaat untuk memperkaya diri sendiri.Yang sering timbul di benak saya pertanyaan Mengapa orang mau korupsi?Apakah ia tahu akibat dari apabila ia korupsi?Jawaban dari semua itu tak bisa hanya di uraikan secara singkat, sulit memang membentuk mental manusia namun kita tak boleh pesimis,,Itulah pengabdian,selama dunia masih berputar antara kebaikan dan keburukan pasti selalu berlawanan dan berjalan berbaringan,untuk saling mendahului,menggoda manusia tinggal manusianya mau kemana ia meletak kan posisinya.
 Betapa susahnya Para Pahlawan merebut kemerdekaan negara ini,dengan darah dan airmata,mengapa sekarang di hianati oleh penyalahgunaan wewenang baik oleh oknum Pemerintahan maupun para wakil rakyat,yang pada waktu mau pemilu berjanji dengan manisnya.
Cinta Tanah air,Bangsa dan Negara jangan hanya di bibir saja.Ibarat lepstik pagi merah sore sdh hilang tererosi oleh waktu.Sebaik apapun Bentuk dan susunan Kurikulum Pendidikan di rumuskan,tak ada berguna sama sekali jika manusia pelaksananya belum paham dan mau mengamalkan, merapkan rasa memiliki negara ini pada dirinya sendiri.Tapi untuk menanamkan rasa tersebut harus mampu mngendalikan hawa napsu terhadap godaan.

  Kurikulum 2013 mungkinkah mampu menjawab semua pertanyaan yang sekarang masih menggema di dunia Pendidikan.Ataukah hanya sekedar proyek Pembenaran untuk menggunakan alokasi dana Pendidikan 20 %.Pendidikan bukan ujicoba,Pendidikan berhubungan erat dengan masa depan negara ini,manusia yang mendiaminya,dan harga diri bangsa Indonesia di mata Internasional.
Bukan suatu lelocon untuk menerapkan sitem pengelolaan Pendidikan,harus terarah jangan hanya gonta ganti sistem.yang paling penting adalah Membentuk jiwa dan raga Anak didik baik di sekolah Dasar sampai mahasiswa.Budi pekertinya,akhlaknya sopan santun baik kepada sesama manusia juga alam sekitar.(semoga ada hikmahnya)#DB#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar